Ketua Forum Cyber Indonesia Muannas Alaidid mengaku tak mewakili siapa pun terkait dengan somasi yang dialamatkan untuk jurnalis senior Farid Gaban.
Menurutnya, langkah hukumnya guna memperingatkan Farid yang dinilai asal menuding serta menghakimi kebijakan Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki bersama marketplace Blibli.
Hal itu diungkapkan politisi PSI itu dalam akun resmi twitternya @muannas_alaidid seperti dilansir Jakarta, Senin (25/4/2020).
"Bisa aja di twit ini sy jelaskan lbh jauh, tapi yg punya akal sehat dr sini tergambar @faridgaban asbun serang sana sini & terlanjur menghakimi sesuatu yg tdk diketahuinya, ujung-ujungnya blom baca perjanjian, eh skrg malah balik nanya, dia terisolasi dlm kelompoknya @abirekso," tulisnya.
Dalam cuitan lainnya, Muannas menuliskan kalau tatanan sosial sudah mulai hancur ketika bohong dianggap kritik, hasutan dianggap kebebasan berpendapat.
Tatanan sosial kita rusak hari ini ketika bohong dianggap kritik, hasutan disamakan kebebasan berpendapat, sdh diingatkan malah ngeyelan seolah-olah kebenaran klo bkn dr kelompoknya bkn kebenaran, yg selalu didengarkan hny yg senada, maunya suaranya sendiri, pikirannya sempit.
Menurutnya, langkah hukumnya guna memperingatkan Farid yang dinilai asal menuding serta menghakimi kebijakan Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki bersama marketplace Blibli.
Hal itu diungkapkan politisi PSI itu dalam akun resmi twitternya @muannas_alaidid seperti dilansir Jakarta, Senin (25/4/2020).
"Bisa aja di twit ini sy jelaskan lbh jauh, tapi yg punya akal sehat dr sini tergambar @faridgaban asbun serang sana sini & terlanjur menghakimi sesuatu yg tdk diketahuinya, ujung-ujungnya blom baca perjanjian, eh skrg malah balik nanya, dia terisolasi dlm kelompoknya @abirekso," tulisnya.
Dalam cuitan lainnya, Muannas menuliskan kalau tatanan sosial sudah mulai hancur ketika bohong dianggap kritik, hasutan dianggap kebebasan berpendapat.
Tatanan sosial kita rusak hari ini ketika bohong dianggap kritik, hasutan disamakan kebebasan berpendapat, sdh diingatkan malah ngeyelan seolah-olah kebenaran klo bkn dr kelompoknya bkn kebenaran, yg selalu didengarkan hny yg senada, maunya suaranya sendiri, pikirannya sempit.
0 comments:
Post a Comment