Peluh kelelahan dan kebahagian melebur menjadi satu. Indahnya perkawinan senantiasa diteguk Riyan setiap kali boleh merasakan nikmatnya berhubungan badan dengan istri tercinta.
Justru dalam mahligai perkawinan yang suci, anugrah seks dari Tuhan Yang Maha Kuasa, tanpa ragu ia cecap. Usai menjalankan ritual bercinta dengan istrinya, tak lupa ia mengucap syukur kepada Tuhan atas kenikmatan duniawi yang masih boleh diteguk.
Ia belai istrinya yang menyusup dalam dekapannya. Nafasnya mulai teratur. Istri Riyan sudah terlelap oleh lelah. Riyan pun berniat untuk segera menyusul menyusuri alam mimpi. Namun, ia perlahan lepaskan pelukan istrinya, lalu bangkit dari ranjang.
Ia sempatkan melihat sekeliling kamar yang temaram oleh pijar lampu 5 watt. Di seberang kamarnya, anaknya semata wayang sudah mendengkur nyenyak. Riyan membelai dan mengecupnya lalu bergegas kembali ke kamarnya, merebahkan tubuh di samping istrinya.
Begitu mata dipejamkan, gelap pun segera menyergap pandangan Riyan. Sayup-sayup suara serangga malam semakin pelan. Hilang sejenak. Tiba-tiba, Riyan terkejut bukan kepalang.
Istri di sampingnya berteriak, “Iblissss, pergi kau!”
Teriakan istrinya disertai nafas terengah-engah membangunkan Riyan. Ia menggeragap dan melihat istrinya sangat ketakutan. Riyan bangkit dan segera menyalakan lampu kamar.
Isteri Riyan masih gemetar. Dengan terbata-bata, ia mengungkapkan bahwa baru saja, ia merasa ditindih sosok makhluk hitam besar tak berwajah dengan jari-jari tangan berkuku panjang. Jari tangan makhluk mengerikan itu mencakar paha istri Riyan.
Makhluk itu terasa begitu berat menindih dan membuat badan istri Riyan selaksa ditimpa benda beberapa kuintal. Dengan doa dalam hati, dikumpulkannya tenaga. Didorongnya makhluk itu sambil meneriakinya, “Pergi kau iblis!”
Riyan memeluk istrinya. Mereka kemudian berdoa bersama. Istrinya mulai tenang kembali. Hanya saja, ia meminta agar lampu kamar tidak dimatikan.
Esok paginya, Riyan melihat dengan kepalanya sendiri. Di paha istrinya terlihat bekas cakaran dan berwarna kebiru-biruan.
“Itulah kejadian nyata yang saya alami bersama istri say, beberapa bulan lalu. Sejak kejadian itu, istri saya tidak mau lagi tidur dengan lampu kamar dimatikan. Ia masih yakin bahwa yang ia alami benar-benar akibat sergapan makhluk halus,” tutur Riyan kepada Netralnews beberapa waktu silam.
Riyan yang kini berusia 42 tahun itu sudah membina rumah tangga selama 12 tahun bersama istrinya. Ia dikaruniai satu anak dan hingga kini tinggal di salah satu perumahan di wilayah Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Saya tidak tahu persis, seseungguhnya makhluk apa yang mengganggu istri saya. Yang pasti, sejak kejadian itu, istri selalu rajin berdoa sebelum tidur. Ia mengaku tak mau diganggu lagi. Hanya, saya selalu meminta jangan menceritakan kejadian itu kepada anak saya, biar nggak takut,” sambung Riyan.
Menurutnya, kejadian aneh dan berbau mistis, sebenarnya sudah beberapa kali terjadi di rumahnya. Konon, saat neneknya datang, juga mengaku pernah melihat sosok perempuan menyelinap ke belakang rumah. Saat dicari, tak ada siapapun di dalam rumah.
Lain waktu, ada seorang teman istri Riyan main ke rumahnya. Kebetulan temannya itu adalah sosok perempuan indigo yang mampu melihat sosok-sosok makhluk halus di sekitarnya.
Perempuan itu menyebutkan bahwa di rumah Riyan dihuni oleh dua sosok makhluk halus berupa dua sosok perempuan. Yang satu masih muda sedangkan satunya lagi adalah sosok nenek. Hanya saja, sosok itu katanya tidak membahayakan keluarga yang tinggal di rumah itu.
Dengan cerita itu, sedikitpun Riyan tak merasa takut. Mungkin benar apa yang diceritakan teman istrinya. Yang penting tidak mengganggu.
Namun, dengan kejadian yang dialami istrinya sendiri, ia menjadi bertanya-tanya. Bila sebelumnya disebut hanya ada dua sosok makhluk perempuan, lalu siapa sosok hitam besar yang mencakar paha istrinya?
Riyan pun tahu bahwa dalam dunia ilmiah, fenomena “tindihan” bukan pula hal baru. “Ketindihan” memang selalu menakutkan bagi siapapun yang mengalami.
Orang-orang dahulu menyebutnya “ditindih setan”. Siapa pula yang tidak akan panik dan takut jika benar bahwa ada setan, iblis, atau makhluk halus menindih tubuh kita ketika tidur?
Kejadian seperti ini, faktanya sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Semua orang di berbagai negara pernah mengalaminya.
Di dunia kesehatan barat, istilah tindihan lebih dikenal sebagai sleep paralysis. Benarkah fenomena yang sudah terjadi ribuan tahun ini akibat ditindih makhluk gaib?
“Yang saya praktikkan bersama istri, ya sekarang banyak berdoa bersama sebelum tidur. Memang, sekarang kami tak mau tidur tanpa penerangan lampu kamar. Itu saja,” pungkas Riyan.
Justru dalam mahligai perkawinan yang suci, anugrah seks dari Tuhan Yang Maha Kuasa, tanpa ragu ia cecap. Usai menjalankan ritual bercinta dengan istrinya, tak lupa ia mengucap syukur kepada Tuhan atas kenikmatan duniawi yang masih boleh diteguk.
Ia belai istrinya yang menyusup dalam dekapannya. Nafasnya mulai teratur. Istri Riyan sudah terlelap oleh lelah. Riyan pun berniat untuk segera menyusul menyusuri alam mimpi. Namun, ia perlahan lepaskan pelukan istrinya, lalu bangkit dari ranjang.
Ia sempatkan melihat sekeliling kamar yang temaram oleh pijar lampu 5 watt. Di seberang kamarnya, anaknya semata wayang sudah mendengkur nyenyak. Riyan membelai dan mengecupnya lalu bergegas kembali ke kamarnya, merebahkan tubuh di samping istrinya.
Begitu mata dipejamkan, gelap pun segera menyergap pandangan Riyan. Sayup-sayup suara serangga malam semakin pelan. Hilang sejenak. Tiba-tiba, Riyan terkejut bukan kepalang.
Istri di sampingnya berteriak, “Iblissss, pergi kau!”
Teriakan istrinya disertai nafas terengah-engah membangunkan Riyan. Ia menggeragap dan melihat istrinya sangat ketakutan. Riyan bangkit dan segera menyalakan lampu kamar.
Isteri Riyan masih gemetar. Dengan terbata-bata, ia mengungkapkan bahwa baru saja, ia merasa ditindih sosok makhluk hitam besar tak berwajah dengan jari-jari tangan berkuku panjang. Jari tangan makhluk mengerikan itu mencakar paha istri Riyan.
Makhluk itu terasa begitu berat menindih dan membuat badan istri Riyan selaksa ditimpa benda beberapa kuintal. Dengan doa dalam hati, dikumpulkannya tenaga. Didorongnya makhluk itu sambil meneriakinya, “Pergi kau iblis!”
Riyan memeluk istrinya. Mereka kemudian berdoa bersama. Istrinya mulai tenang kembali. Hanya saja, ia meminta agar lampu kamar tidak dimatikan.
Esok paginya, Riyan melihat dengan kepalanya sendiri. Di paha istrinya terlihat bekas cakaran dan berwarna kebiru-biruan.
“Itulah kejadian nyata yang saya alami bersama istri say, beberapa bulan lalu. Sejak kejadian itu, istri saya tidak mau lagi tidur dengan lampu kamar dimatikan. Ia masih yakin bahwa yang ia alami benar-benar akibat sergapan makhluk halus,” tutur Riyan kepada Netralnews beberapa waktu silam.
Riyan yang kini berusia 42 tahun itu sudah membina rumah tangga selama 12 tahun bersama istrinya. Ia dikaruniai satu anak dan hingga kini tinggal di salah satu perumahan di wilayah Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Saya tidak tahu persis, seseungguhnya makhluk apa yang mengganggu istri saya. Yang pasti, sejak kejadian itu, istri selalu rajin berdoa sebelum tidur. Ia mengaku tak mau diganggu lagi. Hanya, saya selalu meminta jangan menceritakan kejadian itu kepada anak saya, biar nggak takut,” sambung Riyan.
Menurutnya, kejadian aneh dan berbau mistis, sebenarnya sudah beberapa kali terjadi di rumahnya. Konon, saat neneknya datang, juga mengaku pernah melihat sosok perempuan menyelinap ke belakang rumah. Saat dicari, tak ada siapapun di dalam rumah.
Lain waktu, ada seorang teman istri Riyan main ke rumahnya. Kebetulan temannya itu adalah sosok perempuan indigo yang mampu melihat sosok-sosok makhluk halus di sekitarnya.
Perempuan itu menyebutkan bahwa di rumah Riyan dihuni oleh dua sosok makhluk halus berupa dua sosok perempuan. Yang satu masih muda sedangkan satunya lagi adalah sosok nenek. Hanya saja, sosok itu katanya tidak membahayakan keluarga yang tinggal di rumah itu.
Dengan cerita itu, sedikitpun Riyan tak merasa takut. Mungkin benar apa yang diceritakan teman istrinya. Yang penting tidak mengganggu.
Namun, dengan kejadian yang dialami istrinya sendiri, ia menjadi bertanya-tanya. Bila sebelumnya disebut hanya ada dua sosok makhluk perempuan, lalu siapa sosok hitam besar yang mencakar paha istrinya?
Riyan pun tahu bahwa dalam dunia ilmiah, fenomena “tindihan” bukan pula hal baru. “Ketindihan” memang selalu menakutkan bagi siapapun yang mengalami.
Orang-orang dahulu menyebutnya “ditindih setan”. Siapa pula yang tidak akan panik dan takut jika benar bahwa ada setan, iblis, atau makhluk halus menindih tubuh kita ketika tidur?
Kejadian seperti ini, faktanya sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Semua orang di berbagai negara pernah mengalaminya.
Di dunia kesehatan barat, istilah tindihan lebih dikenal sebagai sleep paralysis. Benarkah fenomena yang sudah terjadi ribuan tahun ini akibat ditindih makhluk gaib?
“Yang saya praktikkan bersama istri, ya sekarang banyak berdoa bersama sebelum tidur. Memang, sekarang kami tak mau tidur tanpa penerangan lampu kamar. Itu saja,” pungkas Riyan.
0 comments:
Post a Comment