Sebuah tas berwarna hitam diamankan tim penjinak bom (Jibom) Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda DIY, Senin (25/5) malam. Tas tersebut diletakkan di serambi Masjid Al Anab di Kelurahan Prenggan, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta.
Anggota Humas Satuan Brimob Polda DIY, Briptu Wahyu Eko membenarkan adanya temuan tas hitam mencurigakan ditemukan di serambi masjid Al Anab Kotagede. Penemuan tas hitam itu dilaporkan sekitar pukul 21.30 WIB.
Penemuan tas hitam mencurigakan itu pertama kali ditemukan oleh seorang takmir masjid bernama Yanto (52). Saat itu, Yanto yang sedang menyapu serambi masjid melihat ada tas hitam yang tertinggal.
Saat diangkat, tas hitam itu memiliki bobot yang berat. Curiga dengan isi tas itu, Yanto pun melaporkan temuan tas hitam itu kepada pengurus masjid dan RT setempat. Kemudian temuan ini diteruskan ke pelaporan kepada pihak kepolisian.
Pelaporan ini kemudian ditindaklanjuti dengan datangnya petugas gabungan piket fungsi dipimpin KSPK 3 Ipda Marsono. Sembari menunggu kedatangan tim Jibom Satuan Brimob Polda DIY, petugas gabungan KSPK 3 memasang garis polisi.
Anggota Humas Satuan Brimob Polda DIY, Briptu Wahyu Eko membenarkan adanya temuan tas hitam mencurigakan ditemukan di serambi masjid Al Anab Kotagede. Penemuan tas hitam itu dilaporkan sekitar pukul 21.30 WIB.
Penemuan tas hitam mencurigakan itu pertama kali ditemukan oleh seorang takmir masjid bernama Yanto (52). Saat itu, Yanto yang sedang menyapu serambi masjid melihat ada tas hitam yang tertinggal.
Saat diangkat, tas hitam itu memiliki bobot yang berat. Curiga dengan isi tas itu, Yanto pun melaporkan temuan tas hitam itu kepada pengurus masjid dan RT setempat. Kemudian temuan ini diteruskan ke pelaporan kepada pihak kepolisian.
Pelaporan ini kemudian ditindaklanjuti dengan datangnya petugas gabungan piket fungsi dipimpin KSPK 3 Ipda Marsono. Sembari menunggu kedatangan tim Jibom Satuan Brimob Polda DIY, petugas gabungan KSPK 3 memasang garis polisi.
Dari hasil pemeriksaan Tim Jibom Satuan Brimob Polda DIY yang tiba di lokasi tas tersebut berisi buku. Ada 7 buku yang berada di dalam tas hitam tersebut.
Dari tujuh buku itu diketahui dua buku berjudul Masjid Bersejarah Daerah Istimewa Yogyakarta, dua buah buku Khutbah Wakaf yang diterbitkan Kementrian Agama RI, satu buah buku berjudul Kaya dengan Jalan Sufi penulis Abdul Mufizul Izzi, satu buah buku berjudul Dakwah Media Aktualisasi Sari'at Islam yang diterbitkan oleh Pemerintah Aceh Dinas Sari'at Islam dan satu buah buku lainnya dengan Judul Bahasa Arab pengarang Bahauddin Abdullah Ibnu Akiel penerbit BADR eL ILMI.
Dari tujuh buku itu diketahui dua buku berjudul Masjid Bersejarah Daerah Istimewa Yogyakarta, dua buah buku Khutbah Wakaf yang diterbitkan Kementrian Agama RI, satu buah buku berjudul Kaya dengan Jalan Sufi penulis Abdul Mufizul Izzi, satu buah buku berjudul Dakwah Media Aktualisasi Sari'at Islam yang diterbitkan oleh Pemerintah Aceh Dinas Sari'at Islam dan satu buah buku lainnya dengan Judul Bahasa Arab pengarang Bahauddin Abdullah Ibnu Akiel penerbit BADR eL ILMI.
0 comments:
Post a Comment