Tuesday, 26 May 2020

Sambut Kenormalan Baru, BNI Optimalkan Layanan Transaksi Digital

http://159.203.96.167/

Covid-19 menjadi sebuah peluang dan tantangan baru. Keberadaannya mempercepat era Revolusi Industri 4.0. Revolusi Industri 4.0 adalah era teknologi, era digital, di mana teknologi informasi akan menjadi pusat dari semua aktivitas masyarakat.

Wakil Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI), Anggoro Eko Cahyo, menilai new normal menjadi sebuah keniscayaan bagi BNI, menjadi pola hidup baru, cara baru untuk dapat terus berkontribusi dengan tetap mengedepankan kesehatan dan produktivitas. Perubahan perilaku, cara berinteraksi, berkomunikasi, dan transaksi nasabah menjadi dasar bagi BNI untuk mengimplementasikan berbagai strategi dan inovasi di berbagai fungsi dan lini unit. Sebuah layanan baru berbasis protokol didesain dan diimplementasikan secara berkesinambungan untuk menyesuaikan pola dan kondisi saat ini.

"BNI sebagai salah satu perbankan yang siap memperkuat layanan digital dalam aktivitas operasionalnya di seluruh outlet dan berbagai channel elektronik meliputi BNI Mobile Banking, BNIDirect, BNI SMS Banking, BNI Internet Banking, ATM, EDC, BNI Sonic dan Agen46," ujarnya dalam kunjungannya di Kantor Cabang BNI Rawamangun di Jakarta, Selasa (26/5).

Pada kesempatan yang sama, segenap direksi BNI juga mengunjungi kantor-kantor cabang untuk memastikan kesiapan untuk memasuki fase new normal. Anggoro mengatakan bahwa perseroan akan terus mendorong dan mengarahkan nasabah baik individu maupun institusi agar mengalihkan transaksinya dengan menggunakan platform digital BNI.

Kinerja Transaksi Digital BNI

http://159.203.96.167/

Direktur Layanan dan Jaringan BNI Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi memastikan bahwa BNI akan segera mengubah outlet konvensional menjadi outlet digital. Layanan front end, proses bisnis dan model penjualan (sales model) akan dimaksimalkan dengan dukungan infrastruktur IT.

Data warehouse dan system Customer Relationship Management (CRM) akan dioptimalkan sebagai salah satu enabler personalisasi layanan BNI untuk mempermudah dan mempercepat transaksi nasabah yang tentunya akan berkorelasi positif terhadap peningkatan bisnis perusahaan.

"Penguatan layanan digital ini terbukti menunjukkan kinerja terbaiknya. Pertumbuhan transaksi digital pada kuartal pertama 2020 di jaringan layanan elektronik BNI meningkat secara keseluruhan sebesar 31 persen dibanding periode yang sama tahun 2019. Kenaikan tersebut terutama disumbangkan oleh pertumbuhan transaksi pada BNI Mobile Banking, yaitu naik 84,4 persen dibanding kuartal pertama 2019," ujar Anggoro.

Transaksi melalui BNI Mobile Banking pada Q1-2019 sebanyak 43 juta, meningkat pada Q1-2020 menjadi 63 juta transaksi, atau dilihat dari rupiahnya meningkat dari Q1-2019 sebesar Rp 56,1 triliun menjadi Rp 103,4 triliun pada Q1-2020.

Anggoro juga menyebutkan bahwa kenaikan transaksi digital terjadi untuk segmen nasabah korporasi, yaitu BNI Direct. Pada Q1-2020, volume transaksi yang menggunakan BNI Direct naik 55 persen dibanding periode yang sama tahun 2019. Jumlah transaksinya pun meningkat 44 persen.

"Hal itu menunjukkan nasabah institusi sudah beralih ke transaksi digital, khususnya untuk nasabah giro (giran), juga debitur. Semua debitur kita sudah mulai menggunakan Cash Management BNI tahun ini. Jadi kenaikan cash management sangat signifikan," ujarnya.

0 comments:

Post a Comment