Gunung Merapi, yang terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta, meletus pada hari Jumat, memancarkan awan abu kolom hingga tiga ribu meter dari puncak gunung berapi.
Merapi meletus pada pukul 09:10 waktu setempat, dengan durasi 103 detik dan amplitudo 75 milimeter (mm), Badan Penyelidikan Bencana Geologi dan Pengembangan Teknologi (BPPTKG) menyatakan di akun Twitter resminya pada hari Jumat.
Letusan Gunung Merapi adalah yang kedua kalinya sejak pertama kali meletus pada 2 April 2020, dengan kolom abu mencapai ketinggian tiga ribu meter, durasi 345 detik, dan amplitudo 78 mm.
BPPTKG, sampai sekarang, mempertahankan status Gunung Merapi di tingkat II, atau "waspada," dan merekomendasikan untuk tidak melakukan kegiatan pendakian, kecuali untuk tujuan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
Orang-orang juga disarankan untuk tidak melakukan kegiatan dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.
BPPTKG telah mendesak orang untuk tetap tenang dan tidak panik dan untuk mengambil tindakan pencegahan terhadap hujan abu setelah letusan.
Merapi meletus pada pukul 09:10 waktu setempat, dengan durasi 103 detik dan amplitudo 75 milimeter (mm), Badan Penyelidikan Bencana Geologi dan Pengembangan Teknologi (BPPTKG) menyatakan di akun Twitter resminya pada hari Jumat.
Letusan Gunung Merapi adalah yang kedua kalinya sejak pertama kali meletus pada 2 April 2020, dengan kolom abu mencapai ketinggian tiga ribu meter, durasi 345 detik, dan amplitudo 78 mm.
BPPTKG, sampai sekarang, mempertahankan status Gunung Merapi di tingkat II, atau "waspada," dan merekomendasikan untuk tidak melakukan kegiatan pendakian, kecuali untuk tujuan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
Orang-orang juga disarankan untuk tidak melakukan kegiatan dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.
BPPTKG telah mendesak orang untuk tetap tenang dan tidak panik dan untuk mengambil tindakan pencegahan terhadap hujan abu setelah letusan.
0 comments:
Post a Comment